.net - Demi memperingati hari Santri Nasional pada 22 Oktober hari ini, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) berencana mencetak rekor pembacaan Kitab Kuning.
Prestasi yang bakal dimasukkan dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) itu disebutkan bakal memecahkan rekor pembacaan Kitab Kuning secara serentak oleh 40 ribu santri di Sidoarjo, Jawa Timur. "Agenda akbar ini akan di selenggarakan di GOR Sidoarjo, ngaji bareng ini nanti dibacakan pribadi oleh Rais Am NU (Ma'ruf Amin)," ujar Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas pada tengah pekan ini di Jakarta. cnnindonesia.com Pria yang juga dekat dengan sapaan Gus Yaqut atau Gus Tutut ini mengatakan untuk peringatan Hari Santri di Jakarta pihaknya bakal menggelar Apel Akbar di Pelataran Tugu Monas. Ia mengatakan program tersebut rencananya dihadiri lebih dari 20 ribu ribu santri yang datang dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Apel ini, katanya, dibuat sebagai pelecut semangat gerakan para santri untuk membangun Indonesia. "Apel ini rencanaya dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Ini menandakan bahwa santri di seluruh Indonesia memiliki semangat gerakan yang masih membara membangun Indonesia," ujar Yaqut. Hari Santri Nasional ditetapkan pada 22 Oktober 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan Hari Santri ini merupakan salah satu kesepakatan Jokowi yang ketika kampanye Pemilihan Presiden 2014. Saat kampanye untuk Pilpres 2014, Jokowi menyatakan akan menetapkan satu hari sebagai Hari Santri Nasional ketika terpilih sebagai presiden. (kid/
Prestasi yang bakal dimasukkan dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) itu disebutkan bakal memecahkan rekor pembacaan Kitab Kuning secara serentak oleh 40 ribu santri di Sidoarjo, Jawa Timur. "Agenda akbar ini akan di selenggarakan di GOR Sidoarjo, ngaji bareng ini nanti dibacakan pribadi oleh Rais Am NU (Ma'ruf Amin)," ujar Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas pada tengah pekan ini di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar