Dalam kirab HSN yang digelar di Pendopo agung Ronggosukowati tersebut diikuti oleh ribuan warga nahdiyyin dari banyak sekali organisasi dibawah naungan Nahdlatul Ulama.
Perayaan HSN 2017 dengan apel besar “Resolusi Jihad” tersebut, barisan anggota polisi berkalung serban, termasuk di dalamnya puluhan Polwan.
Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho mengatakan, keterlibatan anggota Polri dalam pawai perayaan hari santri nasional tersebut untuk mengingatkan kembali bahwa Polri juga turut berjuang bersama santri dalam perang melawan tentara Belanda dan Inggris yang tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies).
“Ini juga untuk mengingatkan sejarah, bahwa Polisi juga terlibat dalam perang tersebut gotong royong dengan santri ketika itu,” katanya.
Dikatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendorong supaya perayaan hari santri nasional berjalan dengan baik dan sukses menyerupai yang dibutuhkan bersama.
“Polri dan masyarakat memang tidak mampu dipisahkan, tentu ini juga sebagai upaya supaya selalu akrab dengan masyarakat khususnya santri yang ada di Kabupaten Pamekasan,” tegasnya.
Dalam pawai yang diikuti 57 pesantren NU di Pamekasan dan banom PCNU Pamekasan dihadiri oleh ketua Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Pamekasan, KH Taufik Hasyim dan sejumlah ulama Pamekasan, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda) diantaranya Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nogroho, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inv Nuryanto, Kajari Pamekasan dan pimpinan DPRD.[mediamadura]
0 komentar:
Posting Komentar