.net - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Jombang, yang
digelar Minggu (22/10/2017) sangat meriah. Betapa tidak, hampir sebanyak 23 ribu santri, mengikuti apel di alun-alun Jombang. Dalam apel tersebut juga mengucapkan bahu-membahu ikrar santri dan resolusi jihad untuk membangkitkan semangat dan mengenang sejarah.
Selanjutnya, usai menggelar apel bersama, puluhan ribu santri dari banyak sekali pondok pesantren di Jombang itu, kirab. Tak pelak, program kirab yang menyusuri jalan protokol dalam kota menuju stadion Jombang tersebut, semakin membuat semarak Kota Santri Jombang.
Peserta apel dan kirab menggunakan baju koko putih, bersa rung dan peci hitam membawa atribut khas lembaganya masing-masing. Di samping itu banner ucapan hari santri. Dalam kegiatan akbar itu, setiap pimpinan lembaga diminta memimpin dan mengawasi kelompoknya masing-masing.
Ketua Panitia Peringatan HSN Kabupaten Jombang, Didin Ahkmad Sholahudin mengungkapkan, pada peringatan hari santri tahun ini, ada sekitar 23 ribu penerima yang terlibat dalam apel dan pawai. Jumlah itu melebihi target dari panitia yaitu 22 ribu. “Data yang masuk ada 22.851.000 penerima yang ikut HSN di Jombang. Dan mungkin mampu lebih, alasannya ialah yang datang belakangan, terus bertambah,” ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan catatan panitia, apel dan pawai peringatan Hari Santri Nasional kali ini diikuti sebanyak 422 Madrasah dan sebanyak 43 Pesantren di wilayah Kabupaten Jombang. Para penerima datang sendiri dan dengan dana sendiri.
Sepanjang rute yang dilalui penerima pawai, ada beberapa kawasan yang menyediakan minuman gratis. Bahkan, seju,lah panggung hiburan dan penampilan dari komunitas seni di Jombang, ikut memeriahkan HSN di Jombang.
Selain apel dan pawai, dalam HSN di Jombang, tahun ini juga dihiasi dengan penyerahan kartu santri dan beasiswa kepada santri berprestasi. Hal ini guna memompa semangat mencar ilmu para santri ke depan. (rul/duta.co)
digelar Minggu (22/10/2017) sangat meriah. Betapa tidak, hampir sebanyak 23 ribu santri, mengikuti apel di alun-alun Jombang. Dalam apel tersebut juga mengucapkan bahu-membahu ikrar santri dan resolusi jihad untuk membangkitkan semangat dan mengenang sejarah.
Selanjutnya, usai menggelar apel bersama, puluhan ribu santri dari banyak sekali pondok pesantren di Jombang itu, kirab. Tak pelak, program kirab yang menyusuri jalan protokol dalam kota menuju stadion Jombang tersebut, semakin membuat semarak Kota Santri Jombang.
Peserta apel dan kirab menggunakan baju koko putih, bersa rung dan peci hitam membawa atribut khas lembaganya masing-masing. Di samping itu banner ucapan hari santri. Dalam kegiatan akbar itu, setiap pimpinan lembaga diminta memimpin dan mengawasi kelompoknya masing-masing.
Ketua Panitia Peringatan HSN Kabupaten Jombang, Didin Ahkmad Sholahudin mengungkapkan, pada peringatan hari santri tahun ini, ada sekitar 23 ribu penerima yang terlibat dalam apel dan pawai. Jumlah itu melebihi target dari panitia yaitu 22 ribu. “Data yang masuk ada 22.851.000 penerima yang ikut HSN di Jombang. Dan mungkin mampu lebih, alasannya ialah yang datang belakangan, terus bertambah,” ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan catatan panitia, apel dan pawai peringatan Hari Santri Nasional kali ini diikuti sebanyak 422 Madrasah dan sebanyak 43 Pesantren di wilayah Kabupaten Jombang. Para penerima datang sendiri dan dengan dana sendiri.
Sepanjang rute yang dilalui penerima pawai, ada beberapa kawasan yang menyediakan minuman gratis. Bahkan, seju,lah panggung hiburan dan penampilan dari komunitas seni di Jombang, ikut memeriahkan HSN di Jombang.
Selain apel dan pawai, dalam HSN di Jombang, tahun ini juga dihiasi dengan penyerahan kartu santri dan beasiswa kepada santri berprestasi. Hal ini guna memompa semangat mencar ilmu para santri ke depan. (rul/duta.co)
0 komentar:
Posting Komentar